Update keroyokan untuk Blender Army. Berikut hasil komunikasi kami sewaktu kesulitan membesut script yg tidak jalan di versi 2.53 lalu. Kebetulan Jo sedang di Bandung untuk sebuah keperluan sewaktu saya menelpon untuk dijelaskan. Tidak tanggung-tanggung, Jo buat sekalian penjelasan detailnya. Silakan dihabiskan untuk kemajuan mBlendermu! Special Thanks to Johantri.
Setelah vakum beberapa bulan dengan berbagai kendala (ngeles), ditambah lagi blog yg sempat kena spammer, maka inilah update dari animasi salah satu action.
Pertama adalah animasi ayam jago berkokok yang kami coba hidupkan dengan gerakan pose-to-pose. Karena setelah diamati ternyata gerakan ayam tidak selalu sama, maka dari itu fasilitas NLA dalam Blender tidak digunakan. Kedua, penambahan RIG dalam animasi Bajaj. Rencana yang tadinya hanya sekilas lewat menerjang ayam jago, kami pun coba menghidupkan Bajaj dengan rig yg fleksibel, seolah-olah hidup. Animasi saya kerjakan sendiri (Hiza) dan Rig keren dikerjakan oleh Abe. Good Job bro!
Download .blend
Berikut animasi (WIP) adegan Scene01. Ayam berjalan menuju tembok untuk melakukan tugasnya dalam keadaan setengah tidur. Masih akan terus diperbaiki. ~ budip
johantri — May 31, 2010 — Ini adalah bahasan secara global tentang rigging yang digunakan untuk projek Seruling. ide dasar serta implementasi penggunaan script untuk rigging yang lebih nyaman dianimasikan (animator friendly). akan tetapi Blender 2.5 akan terus berkembang, terutama dari metodologi rig serta python API, jadi kemungkinan setelah 2.6 keluar maka tutorial ini bisa jadi tidak akan berguna sama sekali. kita tunggu saja :)
johantri | May 31, 2010 | ini adalah penjelasan mengenai sistem link objek pada Blender 2.5. Sistem ini berguna sekali untuk menggabungkan beberapa elemen ke dalam satu scene yang siap untuk dianimasikan. tujuan utamanya adalah agar manajemen file lebih efektif dan efisien.
Awesome Tutorial Joe ;)
Beberapa person dari team kami sedang sibuk menyelesaikan texturing, animation, dan workshop di beberapa kota. Mohon maaf atas keterlambatan update, namun percayalah jika ini hanya masalah waktu, sementara kami tetap bekerja di beberapa tempat.
Oke. Kali ini ada beberapa kesalahan atau lebih tepatnya masalah dari kerja secara terpisah. Pertama, komunikasi antara animator, modeler, rigger, menjadikan masing-masing personil harus belajar memahami karakter dan flow kerja. Ini bagus karena kita jadi tahu hal-hal apa saja yang musti disiapkan nantinya. Kedua, ternyata pemahaman tentang bagaimana proses pengerjaan sebuah short movie dari masing-masing personil berbeda. Joe (walaupun bukan Rigger) mengerjakan rigging ayam dengan sangat bagus, terbukti dari komentar Ramdhan tentang Rig yg digarap Joe: Rig oke banget.... Sementara Edy menyempurnakan Rig tersebut di bagian leher yang "Stretchy rig". Okelah kalo begitu, pastinya ini menambah pengalaman kami hingga bisa menyempurnakan hasil akhirnya.
Beberapa catatan dari Budip yang mengerjakan animasi scenes 1:
Dilahirkan di Magelang 10 Mei 1980. Setelah menyelesaikan pendidikan Teknik Elektronika Komunikasi di Sekolah Teknik Menengah, tahun 1998 hijrah ke Yogyakarta. Tahun 2000 ia memperdalam musikologi dan instrumen gitar di Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Tahun 2001 ia mulai aktif dalam komposisi musik, musik ilustrasi, happening art dan juga performing art. Beberapa workshop komposisi dan improvisasi pernah diikutinya, antara lain dari Carlos Michan-Belanda, Workshop Musik Elektronik oleh Prof. Wilfried Jentzsch,- Hochschule fur Musik "Carl Maria von Weber" Dresden Studio fur Elektronische Musik-Austria, musik dunia oleh Kim Sanders-Australia, Musik Interkultural oleh Prof. Vincent McDermont-Amerika, Free Improvisasi oleh The Geizer-Mazzolla Duo-Switzerland, Jack Body-Selandia Baru.
Ia berkesempatan mengikuti studi komposisi singkat dibawah bimbingan Roderik de Man-Belanda, dalam program Mini-Composition-Project atas prakarsa Cantus Music Center & the Cultural and Development Program pemerintah Belanda.
Pernah bergabung di kelompok seni multimedia Musica Teatrica Nova bersama Vincent McDermott, Hadi Susanto, Agung Gunawan, Royke B Koapaha. Saat ini Ia juga terlibat dalam "Young Composer Project" yang merupakan project dan forum bersama komponis muda Yogyakarta untuk dokumentasi serta publikasi karya. Karya-karyanya banyak ditulis untuk ansambel kecil, solo, duet, trio dan juga electro-acoustic. Beberapa karya-karya adalah Handologe No. 1 for high voice and clarinet in Bb (2005), Handologe for piano solo(2006), Nyanyian Angsa for computer(2004), KEPIKMUSIK (2006-2007)-komputer, Beruang Madu (2006-2007)-(Etude untuk elektroakustik). Pada bulan Oktober 2007, karyanya Trio for flute, oboe and clarinet ( 2007) menjadi salah satu karya yang ditampilkan di Yogyakarta Contemporary Music Festival 2007. Musik untuk 5 pemain & CD dipilih untuk membuka hajatan seni visual Biennale Jogja 2007 yang dimainkan oleh kelompok musik Tepellere. Karyanya SOLITER (2006-2007) untuk klarinet tunggal terpilih untuk dipentaskan dalam Final Workshop Concert yang dimainkan oleh Arno van Houtert, Belanda.
Welcome Brother :)
Karya dan Project Gatot:
http://gatotdsulistiyanto.bravehost.com/KARYA.htm
http://rekambergerak.synthasite.com/
http://www.free-scores.com/partitions_gratuites_gatot-sulistiyanto.htm
-hiza-
Sudah lama Jo membuat trick ini. Sengaja di dokumentasikan sebagai standarisasi painting concept art maupun texture. Berikut beberapa timelaps tutorial sederhana dengan menggunakan Gimp.
Beberapa minggu ini jadwal yang sangat padat sempat membuat produksi terseok. Beberapa rekan sibuk mengerjakan rutinitas, tugas akhir, deadline harian, dan salah satu rekan kebanjiran (karena hujan, bukan banjir order). Saya sendiri menghabiskan waktu untuk mengerjakan [dot]BlendMagz edisi 03, menuliskan beberapa wawancara, menyusun proposal target, dan roadshow Jakarta-Bandung. Fiiuuhh.. Beruntung karena bantuan dari rekan BARS beberapa modeling property selesai hanya tinggal mengisi texture. Thanks untuk Charles, dkk.
Setting urban mengharuskan kami mengisi environment dengan property di lingkungan yang sedikit ruwet, kumuh, bekas, dan sarat akan embel-embel tidak teratur. Ini berarti lingkungan sekitar kandang ayam banyak terdiri dari barang-barang bekas. Kami sudah mengantisipasi hal itu dengan membuat beberapa model kecil untuk mengisinya, sisanya akan kami lakukan dengan matte painting.Inilah referensi acuan dalam memuat model:
Bulan desember 2009 kami mulai brain storming bersama Edy, Udey, & Hiza. Kemudian sepakat bahwa cerita akan dikerjakan oleh Edy dalam beberapa minggu. Kami mensiasati berbagai kendala teknis dan main power yang mungkin muncul dalam proses produksi. Karena masih baru dengan sistem ini, jadi kami pilih cerita yang ringan tetapi cukup menggambarkan misi kami dalam komunitas. Film ini nantinya tanpa dialog, minim karakter, dan menonjolkan cerita dengan setting Urban. Sekali lagi target utama lebih ke proses kolaborasinya.SinopsisAyam kecil memulai harinya dalam keadaan lapar ditengah aturan siapa kuat dia menang, akankah ia mengalah pada realita dan mengakhiri harinya dengan perut kosong?Sebuah kisah pendek tentang pentingnya kerjasama dan kebersamaan ditengah kerasnya persaingan yg menggunakan kekuatan.-- Edy --SettingKandang ayam di sebuah tempat/pemukiman urban warga kota.Enjoy
Sejauh ini team Seruling masih mencari-cari bentuk pipeline yang sekiranya cocok dan simple untuk produksi. Masing-masing dari kami berusaha menyederhanakan proses yang cukup rumit dan menyenangkan ini, tentunya dengan beberapa tools open source yang semakin canggih.
Disini kami menggunakan beberapa format umum seperti agar bisa diakses dengan baik oleh semua team. Memang beberapa Blender 2.5 yang kami gunakan masih dalam tahap Alpha alias belum cukup stabil untuk proses produksi. Namun beberapa pertimbangan lain untuk sekaligus mencoba versi test ini juga sudah dipikirkan. Apalagi secara global timeline Seruling hampir sama dengan Durian, Developer akan terus mengupdate ke Alpha 1, Beta 2, Beta 3, & Beta 4. Sekali lagi proses ini suatu pembelajaran yang akan dimenangkan dengan PRAKTEK langsung dengan dukungan support dari beberapa programer hingga modifikasi dari project2 lain yang menggunakan versi 2.5.
Dan inilah Pipeline Tools yang kami pergunakan.
TEKS
Format [RTF, TXT, ODF & PDF]
Software [OpenOffice, Google Docs]
Keterangan:
Format stabil dan standar sampai sat ini kami percayakan pada Open Office. Selain itu kami menggunakan Google Docs untuk kolaborasi dokumen secara online.
Fasilitas dari Google Apps ini cukup lengkap antara lain: Email, Kalender, Documents (text, spreadsheet, presentation,dll), Site, dan Kenalan (kontak). Site berformat mirip dengan wiki sehingga masing-masing dari team berkolaborasi dan mempunyai kewenangan untuk menambah dan mengurangi isinya. Dengan demikian segala perkembangan bisa terorganisir dengan baik.
STORYBOARD
Site dalam google apps bisa kami pergunakan dengan memodifikasi kolom-kolom di dalamnya sehingga bisa untuk meletakkan storyboard. Secara garis besar kami menggambar storyboard secara manual dan digital dengan tool dari GIMP atau My Paint. Sedangkan sususan lengkap beserta dengan variable kamera, scenes, timming, dll kami menggunakan bantuan Celtx.
FILE SHARING
DROPBOX :: www.dropbox.com
Keterangan:
Proses berbagi file (file sharing)
awalnya kami percayakan pada google drive yang mempunyai 'perut' 7GB dan bisa diakses dari explorer. Namun kendala ada di Linux yang cukup merepotkan anggota team lain. Sempat juga mencoba memakai FTP internal di host kami, sayangnya keterbatasan hosting dan maintenance yang terbatas juga merepotkan.
Akhirnya Dropbox adalah pilihan kami. Walau cuma 2 GB, tetapi cukup stabil dan ada fasilitas sinkronisasi dari komputer desktop, baik di Linux, Mac, atau Windows.
IMAGES
Format [jpg, png]
Software :: GIMP, KRITA, MyPaint, & Kemungkinan Cinepaint.
ILUSTRASI & Vektor
Format [SVN,PNG]
Software :: Inkscape
3D
Sampai dengan saat ini Blender adalah tool 3D yang paling sempurna. Baik dalam aspek kinerja, maupun developer maintenance. Kesuksesan Blender di buktikan dengan 2 open movie (Elephant Dream & BigBuckBunny) dan 1 game (Apricot). Tidak ada keraguan bagi kami untuk mencobanya kembali.
AUDIO
Format [OGG-Vorbis (.ogg), MP3 (.mp3),wav]
48kHz dan 16-bit depth.
Software :: Audacity, Ardour, dll.
COMPOSITING
Software :: Cinelarra, Blender, atau OpenShot.
Note: beberapa hal masih kami pertimbangkan akselearsi dan kemampuannya.
VIDEO
Format [AVI]
Player :: VLC
openmovie blender indonesia | concept looks and music from johan tri handoyo on Vimeo.
openmovie blender indonesia | concept looks and music from johan tri handoyo on Vimeo.
