Pose Library


Ada kalanya dalam menganimasikan sebuah karakter, kita butuh semacam 'perpustakaan' pose. Library untuk menyimpan berbagai macam pose sebuah karakter untuk digunakan dalam berbagai kesempatan penganimasian. Blender menyediakan fasilitas itu.

Tutorial berikut menjelaskan cara menggunakan fasilitas Pose Library. Sederhana namun sangat penting untuk mempercepat pekerjaan. Dalam penjelasannya, pose-pose tersebut disimpan pada ACTION EDITOR yang berupa Pose.Lib. Selanjutnya pose.lib tersebut dimasuki beberapa rekaman pose sesuai yang diinginkan. Jelasnya silakan simak sendiri :)

~hiza

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Tutorial from Johantri

Update keroyokan untuk Blender Army. Berikut hasil komunikasi kami sewaktu kesulitan membesut script yg tidak jalan di versi 2.53 lalu. Kebetulan Jo sedang di Bandung untuk sebuah keperluan sewaktu saya menelpon untuk dijelaskan. Tidak tanggung-tanggung, Jo buat sekalian penjelasan detailnya. Silakan dihabiskan untuk kemajuan mBlendermu! Special Thanks to Johantri.


~hiza







  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Update-Update Terbengkalai #2 - Ayam Kukuruyuk


Beberapa waktu lalu sehubungan dengan update Blender Beta, kami kesulitan untuk menggunakan script facial animasi yg dibuat Jo. Sedikit utak-atik, akhirnya sudah bisa difungsikan kembali berkat Adhi Hargo. Tetapi sepertinya kita tidak jadi menggunakannya untuk animasi kedepan. Filenya kami share saja untuk dipelajari.

Tes AV-Sync di Blender dengan memanfaatkan Video Editing Scene. Blender memungkinkan kita untuk mengedit animasi dan sound secara realtime, sangat memudahkan sekali untuk sinkronisasi.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Update-Update Terbengkalai #1 - Bajaj



Setelah vakum beberapa bulan dengan berbagai kendala (ngeles), ditambah lagi blog yg sempat kena spammer, maka inilah update dari animasi salah satu action.

Pertama adalah animasi ayam jago berkokok yang kami coba hidupkan dengan gerakan pose-to-pose. Karena setelah diamati ternyata gerakan ayam tidak selalu sama, maka dari itu fasilitas NLA dalam Blender tidak digunakan. Kedua, penambahan RIG dalam animasi Bajaj. Rencana yang tadinya hanya sekilas lewat menerjang ayam jago, kami pun coba menghidupkan Bajaj dengan rig yg fleksibel, seolah-olah hidup. Animasi saya kerjakan sendiri (Hiza) dan Rig keren dikerjakan oleh Abe. Good Job bro!

Download .blend

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

PRAJA Overview

PRAJA awalnya adalah software yang saya tulis untuk mendukung penciptaan animasi pendek yang akan saya ciptakan. Nama tersebut berasal dari utak-atik deskripsi sebuah renderfarm, remote/distributed rendering manager, menjadi Pembantu Render Jarak Jauh. Seiring waktu, keinginan pribadi tersebut saya kesampingkan sementara, mendedikasikan pengembangan PRAJA secara total untuk Proyek Seruling. Deskripsi cara kerja PRAJA berikut didasarkan pada dokumen spesifikasi dan versi prototip (pra-rilis) software ini, dan dapat berubah sesuai pertimbangan teknis yang relevan.

Software pengelola renderfarm PRAJA terdiri atas dua komponen: mekanisme internal master/slave yang ditulis dalam bahasa pemrograman Python, dan antarmuka berwujud aplikasi-web yang ditulis dalam bahasa pemrograman Javascript. Kedua komponen tersebut terkait erat dengan sebagian besar komunikasi data dilakukan memakai teknologi Ajax, dalam format JSON. Berkat sifat Ajax yang asynchronous antarmuka PRAJA menjadi dinamis, dapat menampilkan kondisi renderfarm hampir secara realtime (perbaruan data setiap 10 detik), serta responsif seperti layaknya aplikasi desktop.

*pipeline PRAJA

Secara internal, komunikasi master/slave dilakukan melalui dua kanal: satu kanal data --memakai protokol TCP-- digunakan untuk transfer file .blend, frame hasil render dan script render job, dan satu kanal sinyal --memakai protokol UDP-- untuk menyampaikan perintah dan laporan status masing-masing node renderfarm. Informasi render job didistribusikan oleh master secara per-frame untuk memudahkan pelacakan progresi penyelesaian job. Info tersebut kemudian diubah oleh setiap slave menjadi script Python yang dikirimkan kepada Blender sebagai argumen baris perintah. Cara ini memungkinkan PRAJA mengakses berbagai aspek konfigurasi render, misalnya menentukan resolusi, format gambar output atau layer2 aktif, meski versi pra-rilis saat ini belum mengeksploitasi potensi tersebut secara maksimal.

Saat ini PRAJA masih dalam tahap pengembangan dan uji coba, disesuaikan dengan platform dan alur kerja yang digunakan oleh tim Proyek Seruling. Pada saat software ini cukup teruji, setiap baris kodenya saya ulas kembali, dan memiliki dokumentasi yang lengkap, PRAJA akan saya lepas pada publik di bawah lisensi GPL.
~Adhi Hargo

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS